DDST
DDST adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan
secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan usia 0-6 tahun. DDST di gunakan untuk
mendetaksi adanya masalah dalam perkembangan anak yang berat dan sebagai metode
yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.
DDST terdiri dari 125 item tugas
perkembangan yang sesuai dengan usia
anak mulai dari usia 0-6 tahun . item –item tersebut tersusun dalam
formulir khusus yang terbagi dalam 4
sektor yaitu :
Ø Sektor personal
sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi
Ø Sektor motorik
halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan menggunakan benda-benda
kecil serta pemecahan masalah
Ø Sektor bahasa
adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa
Ø Sektor motorik
kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar lainnya.
Berikut
ini adlah hal-hal yang harus diperhatikan dalam DDST
-
DDST bukan merupakan test IQ dan bukan alat
peramal kemampuan adaptif atau intelektual pada masa yang akan datang
-
DDST tidak
digunakan untuk menetapkan diagnosa , seoerti kesukaran belajar,gangguan bahasa
, gangguan emosional dan sebagainya.
-
DDST di arahkan untuk membandingkan kemampuan
dengan anak yang lain yang seusia , bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik dan pemeriksaan fisik
Proses
test DDST
1.
Persiapan alat
-
Benang wol
-
Icik –icik dengan gagang kecil
-
Boneka kecil dengan botol susu
-
Kubus warna merah,kuning ,hijau dan biru
-
Botol kecil berwarna bening
-
Manik – manik dan lonceng kecil
-
Bola tenis
-
Pensil merah dan kertas folio
-
Alat tambahan misalnya : meja , kursi kecil 3 buah
2.
Formulir DDST
Formulir
DDST berupa selembar kertas yang berisikan
-
125 tugas perkembangan menurut usia pada halaman
depan
-
Pada bagian belakang berisi dengan pedoman beberapa panduan untuk test tertentu
-
Pada bagian depan formulir DDST terdapat garis
horizontal teratas dan terbawah untuk
skala usia dari mulai lahir smapai dengan 6tahun
-
Pada usia 0-25 bulan, satu garis tegak kecil
adalah 1 bulan
-
Pada usia setelah 24 bulan , satu garis tegak
adalah 3 bulan
-
Pada bagian depan terdapat125 item dalam bentuk
persegi panjang yang ditempatkan dalam neraca usia yang menunjukan
25%,50%,75%,90% yang menyatakan presentasi keberhasilan rata-rats seluruh anak
3.
Menghitung usia anak
-
Tulis tanggal ,bulan di laksanakan tes
-
Kurangi dengan cara bersusun antara tanggal dan
bulan dan tahun kelahiran anak.
-
Patokan umur bayi , 1 bulan = 30 hari , jika
kurang dari 15 hari di bulatkan kebawah , dan jika lebih dari 15 hari di
bulatkan ke atas .
4.
Pelaksanaaan test
Hal
– hal yang perlu di perhatiakan
a)
Semua item harus di ujikan dengan benar
b)
Perlu kerja sama aktif dari anak . anak harus
meras tenang,aman, senang , tidak lapar tidak mengantuk
c)
Bina hungungan yang bauik dengan orang tua
d)
Jelaskan pada orang tua tujaun DDST
e)
Tersedia ruangan yang aman ,nyaman dan
menyenangkan
f)
Pelaksanaan test secara fleksibel
Item- item yang di sajikan secara fleksibel
-
Dahulikan item yang tidak memerlukan keaktifan
anak
-
Di dahulukan item yang lebih mudah
-
Berikan pujian pada anak bila anak mampu
menyelasaikan tugas
-
Hanya alat- alat yang di gunakan saja yang di
letakkan di atas meja
-
Pelaksanaan test di mulai dari test sebelah kiri
baru kemudian sebelah kanan
Cara
melakukan test DDST
1)
Lakukan test terhadap semua item yang di lalui garis
usia dan item sebelah garis usia untuk
masing- masing sector
2)
Jika seluruh item adalah lulus , lanjutkan pada
item yang di sebealah kanan garis usia hingga akhirnya di capai skor lulus 3
kali berturut- turut
3)
Jika di peroleh skor gagal ,menolak,tak, lanjutkan
test pada item di sebelah garis usia sampai di dapat skor lulus 3 kali
berturut- turut.
Cara
pemberian skor
1.
Lulus/Lewat (p=pass). Anak dapat melakukan item dengan baik atau oang tua melaporkan
secara terpercaya bahwa anak dapat melakukan item tersebut.
2.
G=gagal (f= fail). Anak tidak dapat melaukan item
dengan baik atau orang tua melaporkan secara terpercaya bahwa anak tidak dapat melaukan item tsb.
3.
M= menolak (R= refusal). Anak menolak untuk
melakukan tes pada item tersebut. Penolakan dapat di kurangi dengan mengatakan
pada anak apa yang harus di lakukan
4.
Tak = tak ada kesempatan(No=No oportunity). Anak tidak
mempunyai kesempatan untuk melakukan item karena ada hambatan
Interpretasi
Hasil
Penilaian
per item
a.
Penilaian item lebih (advance). Nilai di berika
apabila anak lulus dari item sebelah kanan garis usia
b.
Penilaian Ok atau normal : nilai ini di berikan
pada anak dengan kondisi
-
Anak gagal atau menolak melakukan tugas pada item
di sebelah kanan garis usia
-
Anak lulus,gagal atau menolak melakukan tugas pada
item di derah putih kotak ( 25%-75%)
c.
Penilaian item P “peringatan” (C=caution). Nilai ini
diberikan jika anak gagal atau menolak melakukan tugas padaitem yang di lalui
garis usia di daerah gelap kotak (75%-90%)
d.
Penilaian item T “ terlambat” ( D= delayed). Nilai
ini diberikan jika anak gagal atau meolak melakukan tugas untuk item di sebelah
kiri garis usia sebab tugas tersebut di tunjukan untuk anak yang lebih muda
e.
Penilaian item tak “ tak ada kesempatan “ (No
Opurtunity). Niali ini di berikan jika anak mendapat skor “ tak” atau tidak ada
kesempatan untuk mencoba
Penialaian keseluruhan test
1.
Normal : intepretasi ini di berikan jiak ada skor
terlambat dan maksimal satu peringatan. Lakukan uji ulang pada pertemuan
berikutnya
2. Suspek : interpretasi
ini di berikan jika ada terdapat satu atau lebih skor “terlambat” dan dua atau
lebih “ peringatan”di sebab kan oleh kegagalan bukan penolakan. Lakukan uji
ulang 1-2 minggu berikutnya . jika test hasil berulang kali suspek dan tidak
dapat di uji , lakukan konsultasi dengan seorang ahli
3. Tidak
dapat di uji : interpretsai ini diberikan jika terdapat satu atau lebih skor “
terlambat” dan dua atau lebih “ peringtan “ di sebabkan oleh penolakan bukan
kegagalan. Lakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian